"Saya lelah dengan Amerika dan berpikir untuk pensiun. Namun, (agen saya) Mino (Raiola) berkata: 'Kamu gila, kamu harus kembali ke Italia,’” sambungnya.
"Itu semua dilakukan dengan Napoli, tetapi kemudian (pemilik Napoli Aurelio) De Laurentiis memecat (pelatih Carlo) Ancelotti. Saya bertanya kepada Mino: 'Tim mana yang dalam kondisi terburuk, yang bisa saya ubah?'" jelas mantan pemain Manchester United itu.

"Dia menjawab: 'Kemarin Milan kalah 0-5 dari Atalanta'. Jadi saya akhirnya memutuskan,” jelas Ibrahimovic.
Ibrahimovic juga mengatakan bahwa gol saltonya yang terkenal untuk timnas Swedia melawan Inggris pada 2012 adalah gol yang membuatnya paling bahagia. Pasalnya, Inggris selalu meremehkan dirinya.
(Ramdani Bur)