 
                Selain karena dijuluki sebagai liga yang hanya memproduksi pemain saja, Liga Prancis juga disebut Liga Petani lantaran tidak kompetitif. Seperti yang sudah dikatakan di atas, dalam beberapa tahun terakhir Liga Prancis pasti hanya didominasi oleh satu klub saja.
Seperti pada 1960 sampai 1970-an, Liga Prancis dikuasai oleh Saint-Etienne. Klub tersebut kini menjadi tim yang paling banyak memenangkan Liga Prancis dengan total 10 trofi.
Lalu pada akhir 1980-an, giliran Olympique Marseille yang menguasai Liga Prancis. Perubahan terjadi di 2002 hingga 2008, di mana pemenang Liga Prancis kala itu dikuasai oleh Olympique Lyon.

Kemudian Paris Saint-Germain (PSG) baru mendominasi Liga Prancis pada delapan tahun terakhir. Tidak adanya persaingan untuk memperebutkan gelar juara itulah Liga Prancis dianggap seperti Liga Petani.
Liga Petani diibaratkan seperti para pemainnya yang tidak menjadikan sepakbola sebagai profesi tetap karena saking tidak hebatnya hingga mampu untuk bermain kompetitif. Para pemain yang bermain di Liga Prancis diledek siang harinya bekerja sebagai petani, malamnya baru sebagai pesepakbola.
(Rivan Nasri Rachman)