LIMA alasan Barcelona haru memecat Ronald Koeman, apalagi kabar ini terus menjadi ramai di media Spanyol dalam beberapa hari terakhir. Kekalahan 3-0 dari Bayern Munich di Liga Champions jadi satu penyebabnya.
Selain itu hasil imbang 1-1 melawan Granada di Liga Spanyo membuat Barcelona makin terpuruk. Raksasa Catalan hanya mencatatkan dua kemenangan dari lima pertandingan di semua kompetisi sejauh musim ini. Mereka saat ini berada di peringkat kedelapan, 8 poin di belakang rival bebuyutannya Real Madrid, yang duduk di puncak dengan 15 poin.
Dari banyak indikasi, tidak berlebihan untuk menyimpulkan bahwa Koeman telah gagal membawa timnya ke arah yang benar. Pada catatan itu, ada lima alasan kuat mengapa Barcelona tidak perlu ragu untuk memecat pelatih asal Belanda tersebut:
5. Kepelatihan Ronald Koeman Tak Cocok dengan Barcelona
Pengangkatan Ronald Koeman merupakan salah satu kesalahan dari pemerintahan Josep Maria Bartomeu. Fakta bahwa Joan Laporta mencoba menggantikan juru taktik setelah memenangkan pemilihan presiden awal tahun ini menunjukkan dia tidak yakin dengan kehadiran pelatih asal Belanda itu.
Baca juga: Tanpa Sepengetahuan Barcelona, Koeman Curhat Kondisi Tim saat Ini ke Media
Seorang manajer Barcelona yang khas diharapkan memiliki taktik yang brilian, menggunakan pendekatan yang atraktif dan ofensif terhadap permainan dan menunjukkan mentalitas pemenang yang kuat.
Baca juga: Bagi Presiden Barcelona, Curhatan Ronald Koeman Bikin Suasana Tak Tenang
Namun, Koeman telah gagal menunjukkan hal itu semua. Dia mengadopsi pendekatan yang defensif di Camp Nou, dan timnya bermain tanpa identitas dan tidak ada keinginan kuat untuk menang.
4. Perlakuan yang Buruk pada Pemain
Cara Ronald Koeman memperlakukan para pemainnya menjadi perhatian serius. Sang ahli taktik baru menghabiskan waktu lebih setahun di Camp Nou, namun dia sudah memiliki sejarah tidak memperlakukan para pemainnya dengan cukup hormat.
Misalnya, tidak ada yang tahu persis mengapa Riqui Puig nyaris tidak diberi kesempatan untuk tampil mengesankan. Miralem Pjanic dan Luis Suarez sama-sama mengeluhkan perlakuan buruk Koeman setelah meninggalkan klub.