Ini Alasan Pelatih Brasil Bawa Dani Alves yang Berusia 38 Tahun ke Olimpiade Tokyo 2020
TOKYO – Bek Tim Nasional (Timnas) Brasil, Dani Alves, yang berusia 38 tahun mmenjadi pemain yang masuk ke dalam skuad Tim Samba yang akan bertanding pada Olimpiade Tokyo 2020. Pelatih Timnas Brasil U-20, Andre Jardine, menyatakan bahwa Alves merupakan sosok pemimpin yang baik untuk skuad muda.
Sepert diketahui, pada Olimpiade ini, tim hanya diperbolehkan untuk memasukkan pemain yang lahir pada atau setelah 1 Januari 1997. Kemudian masing-masing tim hanya diperbolehkan memasukkan tiga pemain senior. Selain Alves yang mengisi pemain senior, ada juga nama Diego Carlos dan Santos Neto.
Pemain berusia 38 tahun ini sebelumnya tidak pernah mengikuti Olimpiade. Ini merupakan pengalaman pertama Alves. Tetapi, Jardine memilih Alves bukan tanpa alasan. Menurutnya mantan pemain Barcelona itu seorang pemimpin yang baik di lapangan hijau dan akan menjadi contoh yang baik bagi generasi muda Brasil.
“Dia adalah contoh yang bagus untuk generasi pemain yang kami miliki. Dan jika kita memikirkan pemain yang bersemangat untuk menjadi juara, dia memiliki sejarah pemain yang bergelimang trofi,” ucap Jardine, dilansir dari Football Espana, Minggu (18/7/2021).
Baca juga: 5 Pesepakbola yang Bakal Curi Perhatian di Olimpiade Tokyo 2020, Ada Andalan Barcelona
Mental juara seperti Alves sudah tidak perlu diragukan lagi. Dia sudah bermain dengan banyak klub Eropa ternama dan berhasil memenangkan banyak gelar. Selain itu, ada alasan lain di balik keputusan Jardine. Ia yakin Alves akan memiliki motivasi lebih karena berstatus sebagai debutan di Olimpiade.
“Anehnya, dia tidak pernah berkompetisi di Olimpiade, jadi kami pikir itu adalah hal yang sempurna. Dia akan menjadi contoh bagi skuat dan pemimpin di lapangan,” ujarnya.
Pada Olimpiade 2020, Brasil tergabung di grup D. Tim Samba harus bersaing dengan Jermain, Arab Saudi, dan Pantai Gading untuk lolos ke fase gugur. Medali emas Olimpiade tentu akan semakin menambah lengkap koleksi trofi Alves. Hal inilah yang dianggap Jardine akan membantu Brasil ke tangga juara.
(Rachmat Fahzry)
