Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kick Off Liga 1 2021-2022 Mundur, Klub dan Timnas Indonesia Tarik-tarikan Pemain?

Ramdani Bur , Jurnalis-Senin, 05 Juli 2021 |05:02 WIB
<i>Kick Off </i> Liga 1 2021-2022 Mundur, Klub dan Timnas Indonesia Tarik-tarikan Pemain?
Timnas Indonesia saat turun di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. (Foto: PSSI)
A
A
A

JAKARTA - Direktur Operasional PT. Liga Indonesia Baru (LIB), Irjen Pol (Purn) Drs . Sudjarno, mengatakan akan menyesuaikan jadwal Liga 1 2021-2022 dengan agenda Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Karena itu, sebelum Menyusun jadwal, PT. LIB akan berkonsultasi dengan PSSI perihal agenda Timnas Indonesia.

“Ketika kita merancang kompetisi tanggal 9 Juli, kita sudah sinkronisasi dengan jadwal AFC, FIFA dan Timnas Indonesia. Jadi kalau seandainya kompetisi mundur jadi 20 Agustus 2021, kita akan sesuaikan dengan agenda Timnas Indonesia,” kata Sudjarno dalam program Special Dialogue hasil kolaborasi Okezone dan Sportstars.id.

Timnas Indonesia

(Timnas Indonesa saat turun di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Foto: PSSI)

“Otomatis, kompetisi yang awalnya berakhir pada Maret 2022, kemungkinan berakhir pada April 2022. Yang pasti, sebelum menyusun jadwal kompetisi, kami akan berkonsultasi dengan federasi, mana jadwal timnas, mana jadwal AFC, mana agenda FIFA dan akan kami sesuaikan. Intinya, muara kompetisi adalah tim nasional,” lanjut pria berusia 59 tahun tersebut.

Sekadar informasi, bukan rahasia umum lagi bahwa klub dan Tim Nasional kerap tarik-tarikan pemain ketika ada agenda Timnas Indonesia di tengah-tengah kompetisi. Sebab, klub-klub tak rela kehilangan pemain-pemain terbaiknya di tengah atau bahkan ujung kompetisi.

Salah satu ironi muncul pada pengujung 2016. Saat itu, Timnnas Indonesia yang dihadapkan dengan turnamen PIala AFF 2016, di saat bersamaan ada turnamen pengganti kompetisi bertajuk Indonesia Soccer Championship (ISC) A.

BACA JUGA: Liga 1 2021 Ditunda, Pelatih Persija Angelo Alessio: Itu Solusi Tepat

Meski hanya bertajuk turnamen alias bukan kompetisi resmi, klub-klub peserta tetap memburu gelar juara. Alhasil, klub-klub tidak rela melepas para pemainnya untuk membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2016.

Setelah diambil jalan tengah, setiap klub hanya wajib melepas dua pemain ke Timnas Indonesia. Akibatnya, tidak semua pemain terbaik Tanah Air gabung Timnas Indonesia saat itu.

Alfred Riedl

(Alfred Riedl, pelatih Indonesia di Piala AFF 2016)

Untungnya berkat tangan dingin mendiang Alfred Rieldl, Timnas Indonesia sanggup lolos ke partai puncak Piala AFF 2016. Meski akhir kalah agregat 2-4 dari Thailand, apesiasi tetap diberikan masyarakat Tanah Air kepada Boaz Solossa dan kawan-kawan.

Tentunya, kejadian lima tahun silam diharapkan tak terjadi di Liga 1 2021-2022. Jika pun ada jadwal yang bentrok, klub sewajarnya mengalah demi kepentingan Timnas Indonesia.

Potensi jadwal bentrok sangat besar. Sebab di pengujung tahun ini, Timnas Indonesia senior atau U-22 akan turun di sejumlah turnamen, mulai dari Kualifikasi Piala Asia U-23, SEA Games hingga Piala AFF 2021.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement