Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lini Depan Prancis Dihuni Nama-Nama Beken, Swiss Rapatkan Barisan Pertahanan

Antara , Jurnalis-Sabtu, 26 Juni 2021 |06:35 WIB
Lini Depan Prancis Dihuni Nama-Nama Beken, Swiss Rapatkan Barisan Pertahanan
Karim Benzema dan Kylian Mbappe. (Foto/Reuters)
A
A
A

BUKARES – Timnas Swiss pada babak 16 Besar Piala Eropa 2020 akan menghadapi Prancis yang memiliki lini serang tajam karena dihuni nama-nama beken. Namun, Ricardo Rodriguez menegaskan ia dan rekan-rekannya tak gentar saat laga berjalan di Puskas Arena, Bukares, Hungaria pada Selasa, 29 Juni 2021.

Rodriguez menyadari menghadapi Prancis yang berstatus juara dunia 2018, timnya tidak akan terlalu banyak memperoleh peluang. Namun, jika bisa memaksimalkannya, dia yakin Swiss bisa menang.

Baca juga: Roberto Mancini: Italia Akan Menampilkan Penampilan Hebat Lawan Austria

"Kami harus bertahan dengan sangat rapat dan memanfaatkan setiap kesempatan sekecil apapun," kata Rodriguez dikutip Reuters, Sabtu (26/6/2021)

"Tapi, dalam turnamen semacam ini segalanya bisa terjadi. Kondisi kami bagus dan siap," ujarnya menambahkan.

Foto/Reuters

Lini depan Prancis dihuni nama-nama seperti Karim Benzema, Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe. Oleh karena itu, Rodriuez menyadari bahwa skuad Les Blues merupakan salah satu tim dengan kualitas serangan paling mengancam.

Baca juga: Hadapi Wales, Denmark Punya Keistimewaan di Amsterdam

"Jelas mereka punya barisan penyerang terbaik di turnamen ini. Kami harus agresif mengawal mereka sembari tetap berhati-hati," katanya.

"Ketiganya sangat kuat. Mbappe yang paling cepat dan Benzema punya pengalaman bertahun-tahun di Real Madrid serta tahu cara terbaik untuk mencetak gol," ujar Rodriguez melengkapi.

Foto/Reuters

Pun demikian, Rodriguez masih memiliki keyakinan bahwa ia dan rekan-rekannya di Swiss punya kemampuan untuk menciptakan kejutan.

"Kami bisa melakukannya. Kami siap dan sudah berlatih dengan baik. Jeda panjang ini cukup membantu setelah banyak penerbangan jarak jauh," tutup Rodriguez.

Swiss memang cukup kurang diuntungkan dengan pola penyelenggaraan Piala Eropa 2020 yang tersebar di 11 negara, di mana mereka harus mengawali turnamen di Azerbaijan untuk laga pembuka, terbang ke Italia untuk pertandingan kedua dan kembali ke Baku untuk penutupan grup di mana mereka sempat mengalami kendala penerbangan saat kembali ke markas latihan.

Laga kontra Prancis dimainkan delapan hari setelah mereka terakhir kali tampil melawan Turki di Grup A.

Foto/Reuters

Swiss selalu gagal melewati tembok 16 besar dalam tiga turnamen terakhirnya, termasuk kalah lewat adu penalti melawan Polandia pada Piala Eropa 2016. Meski begitu tetapi Rodriguez menyatakan timnya berusaha keras untuk bisa melampaui hadangan itu semua.

Bila mana laga kontra Prancis harus ditentukan lewat adu penalti, Rodriguez mengakui Swiss sudah menjalani latihan khusus dan hampir semua pemain sukses mengkonversi sepakan titik putih.

Apabila mampu menciptakan kejutan dan lolos ke perempat final, Swiss akan bertemu Kroasia atau Spanyol.

Saksikan siaran langsung pertandingan UEFA EURO 2020 di iNews TV 

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement