BUDAPEST – Cristiano Ronaldo bisa terkena hukuman, imbas aksinya yang menyingkirkan dua botol kaca Coca-Cola di konferensi pers jelang laga Hungaria vs Portugal. Menurut Pengacara dan Konsultan Hukum Olahraga asal Brasil, Marcel Belfiore, Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) memang tak bisa memberikan hukuman langsung kepada Cristiano Ronaldo.
Nantinya, UEFA akan memberi hukuman kepada Federasi Sepakbola Portugal (FPF) atas tindakan yang dilakukan Cristiano Ronaldo. Dari situlah, FPF bisa mengambil tindakan memberi hukuman kepada Cristiano Ronaldo atau tidak.
“Paket peraturan UEFA yang mencakup peraturan khusus untuk menangani masalah komersial, mengasumsikan bahwa entitas tersebut adalah pemilik eksklusif semua hak komersial dan media atas kompetisi,” buka Marcel Belfiore, mengutip dari UOL, Rabu (16/6/2021).
“Dalam konteks ini, serangkaian persyaratan wajib dipatuhi asosiasi yag berpartisipasi dalam turunamen, dan juga anggotanya masing-masing (pemain, pelatih dan direktur). Hal itu bertujuan untuk menjaga integritas perjanjian komersial mereka,” lanjut Belfiore.
“Dalam kasus ini (Ronaldo), UEFA akan mempertimbangkan menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi (Portugal). Setelah itu, FPF dapat mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi kepada pemain Portugal tersebut,” ujar Belfiore.
Sebelumnya, pada Minggu 13 Juni 2021 malam WIB, Cristiano Ronaldo hadir di sesi konferensi pers jelang laga Hungaria vs Portugal di matchday pertama Grup F Piala Eropa 2020. Sebelum memulai sesi konferensi pers, Cristiano Ronaldo dihadapkan dengan tiga botol yang ada di depannya, yakni satu botol air mineral dan dua botol minuman bersoda.