PORTO – Josep Guardiola dan Manchester City menjadi pesakitan di final Liga Champions 2020-2021 usai kalah 0-1 dari Chelsea. Kekalahan itu merusak rekor manis Guardiola bersama Man City saat tampil di final.
Menurut laporan Squawka, Guardiola tidak pernah kalah di partai puncak saat bersama Man City. Guardiola telah memenangkan tujuh partai puncak sebagai juru taktik Man City.
Namun, catatan itu rusak saat Man City bersua Chelsea di Stadion do Dragao, Porto, Portugal, Minggu (30/5/2021), dini hari WIB. Man City datang sebagai unggulan, tetapi tidak mampu membawa pulang trofi.
Padahal, Man City lebih mendominasi penguasaan bola ketimbang Chelsea. Man City biasanya akan memenangkan pertandingan dengan kondisi itu, tetapi tidak pada dini hari tadi.
BACA JUGA: Man City Gagal Juara Liga Champions, Sergio Aguero pun Menangis
Meski kalah dalam penguasaan bola, serangan-serangan Chelsea lebih berbahaya ketimbang Man City. Chelsea membuat dua tembakan tepat sasaran berbanding satu milik Man City.
BACA JUGA: Chelsea Juara Liga Champions, Thomas Tuchel dan Thiago Silva Tuntaskan Dendam
Salah satu tembakan tepat sasaran Chelsea berbuah gol oleh Kai Havertz pada menit ke-42. Gol semata wayang pemain asal Jerman itu menjadi pembeda antara Chelsea dengan Man City dalam pertandingan tadi.