Buang Cristiano Ronaldo, Juventus Balik ke Masa Kelam 2007-2011?
TURIN – Manajemen Juventus dikabarkan akan menjual Cristiano Ronaldo pada musim panas 2021. Menurut pakar transfer asal Italia, Tancredi Palmeri, keputusan itu diambil karena manajemen Juventus mulai kesulitan menggaji Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo mendapatkan gaji yang luar biasa bersama Juventus. Di setiap tahunnya, Cristiano Ronaldo meraup 30 juta euro atau setara Rp518,4 miliar. Nominal itu unggul hampir empat kali lipat dari Matthijs de Ligt yang menempati posisi dua dengan 8 juta euro.
“Cristiano Ronaldo meminta Juventus untuk memperpanjang kontraknya selama 1 tahun atau hingga 30 Juni 2023. Juventus tidak menjawabnya. Namun, mereka mungkin akan menjualnya, begitu juga De Ligt pada musim panas,” tulis Tancredi Palmeri di Twitter-nya @tancredipalmeri.
Sekarang yang jadi pertanyaan, akankah keputusan manajemen Juventus melepas Cristiano Ronaldo bakal menurunkan performa mereka? Benar, Juventus meraih tujuh trofi Liga Italia secara beruntun sebelum dibela Cristiano Ronaldo.
Namun, semenjak Cristiano Ronaldo datang, skuad Juventus begitu bergantung kepada pesepakbola 36 tahun tersebut. Ada dua contoh bukti Juventus bergantung kepada Cristiano Ronaldo.
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Ditendang Juventus, Bintang Muda Ini Juga Angkat Kaki dari Stadion Allianz
Musim ini, Cristiano Ronaldo tiga kali absen membela Juventus di Liga Italia. Hasilnya, Juventus tak pernah menang, alias cuma bermain 1-1 kontra tim-tim medioker seperti Hellas Verona, Crotone dan Benevento.
Bukti lainnya adalah, Cristiano Ronaldo merupakan mesin gol Juventus. Cristiano Ronaldo merupakan top skor sementara Liga Italia 2020-2021 dengan koleksi 20 gol, unggul dua bola dari Romelu Lukaku (Inter Milan) di tempat kedua.
Kepergian Cristiano Ronaldo, berpotensi membuat Juventus kembali ke periode 2007-2011. Periode tersebut merupakan masa-masa kelam Juventus. Setelah promosi ke Serie A (usai terdegradasi karena Calciopoli), Juventus tak pernah mendapatkan trofi dalam kurun 2007-2008 hingga 2010-2011.
Pada akhirnya, masuknya Andrea Agnelli pada 2010 mengubah segalanya. Andrea Agnelli mengubah susunan manajemen dan tim secara keseluruhan. Hasilnya dituai semusim kemudian, yang mana Juventus keluar sebagai jawara Liga Italia 2011-2012.
Karena itu, tuah Andrea Agnelli berandil penting saat ini. Andrea Agnelli mesti mencari cara supaya Juventus sanggup bersaing di jalur juara meski menjual Cristiano Ronaldo pada musim panas 2021.
(Fetra Hariandja)
