LONDON – Manajer Chelsea, Frank Lampard, sedang menjadi sorotan lantaran performa timnya sedang terpuruk. Meski ancaman pemecatan menanti Lampard, namun ia memiliki tekad kuat untuk tidak menyerah dan membawa Chelsea keluar dari masalah.
Lampard tercatat sebagai legendaris klub London Barat itu. Dia pengoleksi 211 gol saat 13 tahun menjadi pemain Chelsea dari 2001 hingga 2014.
Namun, itu tak jadi jaminan Lampard akan selamat dari pemecatan. Pasalnya, dia dianggap gagal memenuhi target tim membawa The Blues bersaing juara di Liga Inggris musim ini. Chelsea tercecer di peringkat kedelapan dan tertinggal 11 poin dari Manchester United di puncak klasemen.
Baca juga: Banyak Orang yang Iri dengan Ole Gunnar Solskjaer
Padahal, dia sudah menghabiskan 253 juta poundsterling (Rp4,8 triliun) untuk menghadirkan pemain-pemain baru seperti Timo Werner, Kai Havertz, Hakim Ziyech, dan Ben Chilwell.
Namun, Lampard enggan menyerah. Dia masih yakin bisa mengembalikan armadanya ke jalur yang tepat.
"Saya seorang pejuang pertama dan terpenting. Begitulah cara saya berhasil membuat karier di luar permainan sebagai pemain. Saya adalah manajer klub yang saya cintai. Ketika saya berkemas, saya bisa benar-benar keluar dari sepak bola,” ucapnya, dikutip The Sun, Sabtu (23/1/2021).
“Saya suka fakta jika ada masa-masa sulit dan Anda berjuang untuk keluar darinya, dan saya menyertakan para pemain juga. Itu adalah perasaan terbaik dalam sepak bola. Perasaan terbaik yang mungkin Anda miliki,” ujarnya.