JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, melakukan konferensi pers virtual melalui zoom pada Rabu (13/1/2021). Beliau membahas tentang vaksin yang akan diberikan kepada para atlet, ofisial, dan pelatih, terutama yang akan bertanding, baik dalam ajang internasional maupun nasional jika memungkinkan.
Zainudin Amali juga mengomentari tentang kelanjutan kompetisi olahraga nasional, terutama Liga 1 2020. Sebagaimana diketahui, sejak pandemi terjadi di Indonesia, semua kegiatan yang berpotensi mengumpulkan banyak orang tidak mendapatkan izin dari kepolisian.
Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga (cabor) yang cukup terdampak oleh pandemi. Zainudin Amali pun berharap proses vaksinasi yang mulai dijalankan pemerintah akan memberi jalan pada kompetisi sepakbola Tanah Air agar bisa bergulir kembali.
Namun, Zainudin Amali menekankan, bahwa keputusan akhir tetap ada di kepolisian yang berwenang untuk mengeluarkan izin. Zainudin Amali menyatakan tidak ada pihak yang bisa menekan kepolisian dalam menjalankan tugasnya.
BACA JUGA: Belum Dapat Izin, PSSI dan PT LIB Terus Cari Solusi Lanjutkan Liga 1 2020-2021
Zainudin Amali pun mengungkapkan, bahwa kepolisian adalah pihak yang bertanggung jawab atas keselamatan masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, menurut Menpora, kepolisan harus berpikir dengan matang sebelum mengizinkan sebuah kegiatan yang mengumpulkan orang-orang di tengah pandemi digelar.
“Saya sudah menyampaikan kepada pihak, yang punya otoritas melakukan vaksin ini, supaya atlet dan ofisial diberikan kesepatan di awal, khususnya mereka yang akan menuju ajang-ajang. Bahkan, kalau memungkinkan, saya pernah menyampaikan bukan hanya ajang internasional, tetapi dalam negeri juga,” kata Zainudin Amali, Rabu (13/1/2021).
“Misalnya, daerah-daerah yang sedang mempersiapkan atletnya untuk PON, ini kita harus fasilitasi untuk vaksinnya. Akan Tetapi, sekali lagi, kita hanya di dalam area mengumpulkan data untuk meminta kepada otoritas yang menangani vaksin bisa mewujudkan ini,” tuturnya.