BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, kecewa kompetisi sepakbola Indonesia (Liga 1 dan divisi yang lebih rendah) tak kunjung bergulir. Saking kesalnya kompetisi tak kunjung bergulir, Robert Rene Alberts terang-terangan menyebut dirinya sebagai korban kebijakan sepakbola Indonesia.
Liga 1 2020 sejatinya sudah bergulir pada 29 Februari 2020. Antusiasme pencinta sepakbola Tanah Air akan bergulirnya kompetisi sangat tinggi.
(Laga Arema vs Persib di pekan kedua Liga 1 2020. Foto: Persib.co.id)
Saat itu, stadion-stadion ramai dipenuhi penonton demi memberikan dukungan kepada tim kesayangan masing-masing. Hanya saja, ketika kompetisi baru berjalan tiga pekan, kejuaraan harus ditangguhkan imbas pandemi virus corona (Covid-19).
PSSI dan PT. LIB pun sepakat menghentikan kompetisi hingga 1 Oktober 2020. Tahu kompetisi kembali bergulir pada 1 Oktober 2020, sejumlah tim kembali berlatih bersama pada Juli 2020.
Namun, beberapa hari sebelum 1 Oktober 2020, Menpora Zainudin Amali yang didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengumumkan tak bisa menyelenggarakan kompetisi pada tanggal di atas. Sebab, laga lanjutan Liga 1 2020 tidak mendapatkan izin dari Kepolisian Republik Indonesia, imbas jumlah kasus positif Covid-19 belum mengalami penurunan.
Kemudian pada 3 November 2020, PSSI mengumumkan Liga 1 2020 berubah tajuk menjadi Liga 1 2020-2021. Kompetisi dijadwalkan kembali bergulir pada 5 Februari 2021. Hanya saja, hingga kini belum ada tanda-tanda kompetisi bergulir pada tanggal di atas.
BACA JUGA: Persib Bandung Larang Pemainnya Ikut Tarkam
"Tidak ada (informasi), satu-satunya informasi yang saya ketahui adalah akan ada pertemuan antara Exco PSSI di pertengahan bulan ini," kata Robert Rene Alberts mengutip dari laman resmi Persib, Rabu (6/1/2021).