BUENOS AIRES – Diego Maradona meninggal dunia pada Rabu 25 November 2020 malam WIB. Pesepakbola legenda Argentina itu meninggal dunia karena terkena serangan jantung.
Sebelum terkena serangan jantung, pria yang mengembuskan napas terakhirnya di usia 60 tahun ini baru saja menjalani operasi otak. Bisa dibilang dalam beberapa tahun terakhir, pria yang dikenal dengan gol tangan tuhannya di Piala Dunia 1986 itu diserang sejumlah penyakit.
Kepergian Diego Maradona praktis ditangisi miliaran pencinta sepakbola dunia. Pesepakbola top macam Cristiano Ronaldo, Lionel Messi hingga legenda sekelas Pele menyampaikan duka mendalam atas kepergian mantan ayah mertua Sergio Aguero tersebut.
Ketika aktif sebagai pesepakbola profesional (1976-1997), jangan ragukan kemampuan olah bola Diego Maradona. Keberhasilan Napoli dua kali juara Liga Italia, plus Argentina yang menjadi juara Piala Dunia 1986, muncul berkat sumbangsih pria berbadan gempal tersebut.
Selain itu, bukti lain kehebatan Maradona adalah keberhasilannya dua kali memecahkan rekor transfer dunia! Selain Maradona, hanya ada dua pesepakbola yang dua kali memecahkan rekor transfer dunia, yakni Alf Common dan David Jack (Inggris).

(Diego Maradona saat membela Barcelona)
Sekarang yang jadi pertanyaan, kapan Maradona memecahkan rekor transfer dunia? Momen pertama terjadi pada musim panas 1982, saat pemain yang identik dengan nomor punggung 10 itu diboyong Barcelona dari Boca Juniors.
BACA JUGA: Sebelum Meninggal, Maradona Ingin Ulangi Gol Tangan Tuhan
Saat itu, Barcelona mengeluarkan 8 juta euro atau setara Rp134,7 miliar. Sayangnya, uang besar yang dikeluarkan Barcelona terasa mubazir. Sebab selama dua musim mentas di Estadio Camp Nou, Maradona hanya menghadirkan satu trofi Copa del Rey (1982-1983).