JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, mendukung keputusan pelatih Shin Tae-yong, yang mencoret dua pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 karena melakukan aksi indispliner. Sejak awal, Iriawan selalu mewanti-wanti para pemain Timnas Indonesia U-19 untuk disiplin.
Sebab, biaya pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Indonesia. Karena itu, tidak ada alasan bagi pemain yang tergabung bersama Timnas Indonesia U-19 untuk malas-malasan, atau bahkan sampai melakukan aksi indisipliner.
“Tidak ada tempat di timnas U-19 bagi pemain yang melakukan indisipliner. Uang yang digunakan ini dari rakyat. Jadi seluruh pemain harus serius. Jangan main-main. Kalau main-main pasti dicoret, contohnya yang menimpa dua pemain tersebut," kata Iriawan mengutip dari laman resmi PSSI, Selasa (24/11/2020).
Sekadar informasi, PSSI baru saja memulangkan dua pemain Timnas Indonesia U-19 karena melakukan aksi indispliner. Kedua pemain yang dimaksud adalah Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian.
Kedua nama di atas dipulangkan ke klub masing-masing sejak Senin (23/11/2020). Hanya saja, PSSI tidak memberi tahu secara pasti, indisipliner apa yang dibuat kedua nama di atas.
BACA JUGA: Motivasi Pemain Timnas Indonesia U-19, Ketum PSSI Singgung Pelatih Arab yang Dipecat
"Dua pemain yakni Serdy dan Yudha telah melakukan tindakan indisipliner yang berat. Untuk itu, kami langsung memulangkan mereka," kata Shin Tae-yong mengutip dari laman resmi PSSI.