DALAM dunia sepakbola, ada berbagai macam taktik atau gaya bermain yang dianut oleh sebuah tim. Biasanya sang pelatih memiliki peranan yang penting dalam menciptakan gaya bermain dalam satu klub tersebut.
Dari berbagai taktik permainan saat ini, maka gaya bermain catenaccio mungkin sudah sangat jarang diperlihatkan oleh suatu tim. Banyak yang menganggap taktik permainan catenaccio sudah dilupakan di era sepakbola modern karena pada era sekarang bermain terlalu bertahan kerap kali dicap sebagai negative football.
Lantas apa sebenarnya taktik catenaccio itu? Dalam bahasa Italia, catenaccio berarti kunci. Namun, pada hakikatnya catenaccio adalah suatu gaya bermain yang mengutamakan pertahanan sebagai dasar dari permainan suatu tim.
Jadi, filosofi taktik catenaccio adalah membuat pertahanan sekuat mungkin sampai tim lawan kesulitan untuk mencetak gol. Pertahanan yang kukuh menjadi pondasi utama dalam membangun strategi tersebut.
Baca Juga: Mengenal Tiki-Taka, Gaya Permainan Andalan Barcelona
Akan tetapi, gaya permainan catenaccio tak melulu soal pertahanan. Taktik permainan tersebut juga memiliki gaya menyerang yang mematikan dengan cara memanfaatkan serangan balik.
Dalam permainan catenaccio, ada peran libero yang bertugas menjadi seorang sweeper. Ada juga fullback yang bertugas untuk membantu penyerangan. Jadi, jangan heran jika para pemain fullback pengguna taktik catenaccio kerap kali overlapping.
Gaya permainan catenaccio terbaik mungkin adalah yang diterapkan Inter Milan pada era 60-an. Pada saat itu, Inter yang dilatih oleh juru taktik asal Argentina, Helenio Herrera, mampu memperkenalkan gaya permainan catenaccio ke dunia.
Karena pertama kali populer di Inter, maka tak heran jika strategi permainan catenaccio identik dengan sepakbola Italia. Apalagi, Italia memang dikenal sebagai negara yang memiliki gaya bermain terbaik terbaik dan segudang pemain hebat dalam lini pertahanan.