Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Patrick Kluivert Beberkan Alasan Timnas Indonesia Bisa Kalah 2-3 dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Andika Rachmansyah , Jurnalis-Kamis, 09 Oktober 2025 |06:15 WIB
Patrick Kluivert Beberkan Alasan Timnas Indonesia Bisa Kalah 2-3 dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (Foto: PSSI Pers)
A
A
A

JEDDAH – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Patrick Kluivert, mengungkapkan kekecewaannya mendalam atas hasil kekalahan 2-3 yang diderita timnya dari Arab Saudi. Kluivert secara spesifik menyayangkan skuad Garuda terlalu mudah kebobolan dan kehilangan kendali permainan setelah mencetak gol pembuka.

Laga perdana Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tersebut digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB. Sempat unggul lewat penalti Kevin Diks di menit ke-11, Timnas Indonesia kemudian kebobolan tiga gol balasan dari Saleh Abu Alshamat (17’) dan brace Feras Alburaikan (36’ P dan 62’), sebelum Diks kembali memperkecil skor di menit ke-86.

1. Penyesalan Kluivert

Kluivert jelas merasa tidak puas dengan kekalahan tipis tersebut. Ia menilai Timnas Indonesia sebetulnya mengawali pertandingan dengan baik, tetapi sayangnya, mereka kehilangan fokus dan ritme segera setelah mencetak gol pertama.

“Tentu saja hasil ini mengecewakan, tapi begitulah sepak bola. Saya rasa kami memulai pertandingan dengan cukup baik, namun setelah gol pertama (1-0), kami kehilangan kendali. Seharusnya hal seperti itu tidak boleh terjadi tapi itu terjadi,” kata Kluivert dalam konferensi pers usai laga, Kamis (9/10/2025).

Legenda sepak bola Belanda itu menyoroti kurangnya pertahanan yang baik. Ia menilai pemain Timnas Indonesia gagal bertahan dengan baik di antara lini, membuat winger lawan mudah masuk dan menghadapi lini pertahanan.

Patrick Kluivert. (Foto: PSSI)
Patrick Kluivert. (Foto: PSSI)

“Menurut saya, kami tidak bertahan dengan baik di antara lini, sehingga para winger lawan bisa masuk dan berbalik menghadapi lini pertahanan kami. Itu seharusnya tidak boleh terjadi, tapi kembali lagi, itu terjadi,” sambung Kluivert.

“Setelah kebobolan, kami kesulitan mendapatkan kembali ritme permainan. Kami lalu kebobolan gol-gol mudah, dan itu juga seharusnya tidak boleh terjadi,” tambahnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement