JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, memastikan gelaran Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Zainudin mengatakan bahwa pihaknya, terutama PSSI telah memiliki panduan protokol kesehatan untuk menangani pandemi Covid-19.
Zainudin menegaskan bahwa PSSI telah menjalin kesepatakan dengan Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 di Tanah Air untuk menyelenggarakan kompetisi sepakbola. Bahkan beberapa aturan ketat tersebut sudah mulai diterapkan oleh PSSI sejak Timnas Indonesia U-19 sejak menjalani masa training camp (TC) di Jakarta.
“Kita sudah ada panduan yang disampaikan oleh otoritas dalam hal ini Satgas Covid-19 dan PSSI sendiri sudah menandatangani MoU antara pak Ketum dan Satgas untuk penanganan Covid (selama turnamen),” ungkap Zainudin dalam sebuah diskusi virtual tentang persiapan menuju Piala Dunia U-20 2021, Selasa (27/10/2020).
Meski begitu, Zainudin juga berharap bahwa kondisi pandemi Covid-19 juga bisa segera merada. Tentu saja harapan itu bisa terjadi pada pertengahan 2021, di mana Piala Dunia U-20 di Indonesia akan digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2021.
Baca juga Liga 1 2020 Ditunda, PSSI dan Menpora Sepakat Timnas U-19 Terus TC di Eropa
“Kita berharap nanti pada saat bulan Mei sampai Juni 2021, pandemi sudah mereda. Itu harapannya,” tambahnya.
Akan tetapi, jika belum ada tanda-tanda mereda, Zainudin memastikan semua protokol kesehatan akan dijalankan secara ketat. Keberangkatan dan kepulangan Timnas Indonesia U-19 dari Kroasia yang terjamin aman menjadi bukti bahwa PSSI sangat patuh terhadap protokol kesehatan.