TURIN – Juventus mendominasi Liga Italia dalam sembilan tahun terakhir. Namun, dominasi itu seakan tak berasa musim ini. Di bawah racikan Andrea Pirlo, konsistensi hasil gagal ditunjukkan Dejan Kulusevski dan kawan-kawan.
Terbukti dalam lima laga awal Liga Italia 2020-2021, Juventus baru mengoleksi sembilan angka, hasil dari dua menang dan tiga imbang. Saat ini Juventus memang hanya terpaut tiga angka dari AC Milan di tempat teratas.

(Pirlo belum mampu dongkrak kualitas Juventus)
Namun, karena Rossoneri –julukan Milan– memiliki tabungan satu pertandingan yang belum dimainkan (laga kontra AS Roma dini hari nanti), tim asuhan Stefano Pioli itu masih berpeluang melebarkan jarak. Andai menang atas Roma, Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan unggul enam angka dari Juventus.
Sekarang yang jadi pertanyaan, akankah ini menjadi akhir dominasi Juventus di Liga Italia? Pada musim panas 2020, manajemen Juventus melakukan langkah berani. Setelah memecat Maurizio Sarri yang memberikan mereka trofi Liga Italia, manajemen Juventus menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih.
Pirlo memang sukses ketika aktif sebagai pemain. Namun, saat beralih peran menjadi pelatih, belum ada bukti yang menunjukkan pria 41 tahun ini merupakan juru taktik berkelas. Sebab, Juventus merupakan klub pertama yang ditangani langsung oleh Pirlo, baik di tim junior maupun senior.
BACA JUGA: Juventus Seri Lagi di Liga Italia 2020-2021, Kangen Cristiano Ronaldo?
Karena belum memiliki pengalaman melatih itulah, Pirlo masih meraba-raba untuk menentukan pola andalannya. Terbukti dalam lima laga awal Liga Italia 2020-2021, tidak pernah satu kali pun Pirlo menggunakan formasi yang sama di dua laga beruntun.