MANCHESTER - Raksasa Liga Inggris, Manchester United, jadi salah satu tim yang kondisi finansialnya cukup terdampak pandemi Covid-19. Sebelum kompetisi begulir para Juli 2020 kemarin, pandemi covid-19 memang membuat sejumlah klub berada dalam kesulitan finansial.
Melansir dari laman Goal International, Rabu (21/10/2020) situasi ini berdampak pada jumlah hutang klub yang diketahui mengalami lonjakan hingga 133%. Klub berjuluk Setan Merah itu tercatat saat ini memiliki hutang sekira 474 juta euro (Rp 8,2 triliun).
Beberapa faktor jadi salah salah satu alasannya. Diantaranya adalah, di tengah macetnya pemasukan akibat penundaan pertandingan, mereka juga harus tetap membayar gaji para pemain dan seluruh orang yang terlibat dalam klub.
Kenaikan angka yang cukup drastis itu disebabkan penurunan pendapatan tunai karena pandemi virus corona dan uang yang dihabiskan untuk transfer pemain. Padahal, Man United terbilang cukup pasif dengan hanya mendatangkan Donny van de Beek dari Ajax Amsterdam sebagai rekrutan besar mereka.
Baca juga: Eks Gelandang Man United Bandingkan Bruno Fernandes dengan Cristiano Ronaldo
CEO Man United, Ed Woodward, mengatakan saat ini klub harus bisa beradaptasi dengan situasi yang terjadi. Terlebih dengan konsekuensi ekonomi yang signifikan akibat pandemi Covid-19 yang cukup mengganggu.
"Fokus kami tetap melindungi kesehatan kolega, penggemar, dan komunitas kami sambil beradaptasi dengan konsekuensi ekonomi yang signifikan dari pandemi," ujar Ed Woodward.
Follow Berita Okezone di Google News