“Kami punya ide yang jelas. Semuanya dimulai dengan keyakinan bahwa ini adalah tim yang bekerja dengan baik. Semua yang akan dilakukan hanyalah memperbaikinya. Semua masalah berasal dari cedera di area yang sama, di pertahanan. Ibra akan tersedia dalam tujuh hari," sambungnya.
Setelah kabar tentang Ibra yang terinfeksi Corona tersebar luas, mantan CEO AC Milan, Adriano Galliani, sejatinya langsung menghubungi bomber berpaspor Swedia tersebut lantaran merasa khawatir. Galliani pasalnya tahu persis bahwa Ibra merupakan kunci kebangkitan AC milan saat ini.

"Saya mengiriminya pesan dan dia membalas dengan foto ironis bir Corona. Dia terlalu kuat, dia singa. Saya jatuh cinta padanya,” jelas Galiani.
"Bersamanya, Milan memimpin kejuaraan pasca-Covid, mereka mencetak poin yang sama dengan Atalanta dengan satu pertandingan lebih sedikit. Milan memenangkan pertandingan Liga Italia pertama (di musim 2020-2021) dengan Ibra mencetak dua gol. Dia kuat dan kami berharap dia akan melakukannya, segera berubah menjadi negatif,” tutur Galliani.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)