3. Raih Segalanya di Liverpool
Mohamed Salah memang gagal di musim pertamanya membela Liverpool pada 2017-2018. Saat itu, prestasi terbaik Salah hanya membawa Liverpool finis runner-up di Liga Champions 2018-2019.
Namun, semusim kemudian trofi merupakan hal yang akrab bagi Salah dan Liverpool. Liverpool tercatat memenangkan trofi Liga Champions 2018-2019, Piala Super Eropa 2019, Piala Dunia Klub 2019 dan Liga Inggris 2019-2020. Karena itu, Mohamed Salah bisa meninggalkan Liverpool dengan kepala tegak.
2. Jajal Kompetisi Baru
Sejumlah kompetisi pernah dijajal Mohamed Salah, mulai dari Liga Mesir, Swiss, Italia hingga Inggris. Setelah sukses di sejumlah kompetisi yang pernah dicobanya, tidak ada salahnya pesepakbola 28 tahun itu menjajal kompetisi baru yakni Liga Spanyol.
Di Liga Spanyol, peluang Salah berprestasi cukup besar. Sebab, karakter pertahanan klub-klub Liga Spanyol tidak berbeda jauh dengan Inggris yang lumayan terbuka.