MANCHESTER – Manchester City gagal mewujudkan mimpinya untuk menjuarai Liga Champions pada musim 2019-2020. Man City tersingkir di perempatfinal setelah secara mengejutkan kalah 1-3 dari Olympique Lyonnais di perempatfinal.
Kegagalan itu membuat tunangan pemain Man City Oleksandr Zinchenko, Vlada Sedan, murka. Ia menyalahkan Pelatih Man City, Josep Guardiola, atas kegagalan The Citizens –julukan Man City– di Liga Champions.
Sedan menilai keputusan Guardiola bermain dengan formasi 3-4-2-1 jadi penyebab utama kekalahan Man City. Tunangan Zinchenko itu bingung alasan di balik keputusan juru taktik berpaspor Spanyol tersebut mencoba formasi baru di pertandingan penting, seperti perempatfinal Liga Champions.
Menurut Sedan, Man City seharusnya bermain dengan formasi 4-3-3 yang biasa digunakan. Ia menilai Guardiola telah menyia-nyiakan kualitas melimpah yang dimiliki skuad Man City untuk sekadar mencoba formasi baru.
BACA JUGA: Demichelis Nilai Bayern Lebih Kuat ketimbang PSG
“Anda melihat apa yang terjadi. Saya bukan pesepakbola, pelatih, kritikus atau analis. Saya mengerti bahwa pendapat saya tidak berwibawa. Mungkin saya tidak punya hak untuk mengatakan ini, dan mungkin Zinchenko akan melarang saya. Akan tetapi secara halus, agar tidak memaki, ini sepenuhnya kesalahan Guardiola,” ujar Sedan, menyadur dari Sportskeeda, Senin (24/8/2020).
“Menggunakan taktik eksperimental untuk Man City pada saat yang genting sangat mengecewakan. Saya tidak punya hak untuk mengkritik, tetapi mengapa memainkan tiga bek tengah?” ucapnya.
Follow Berita Okezone di Google News