MANCHESTER – Manchester City memiliki tugas berat kala harus menjamu Real Madrid pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2019-2020. Pertandingan ini akan dimainkan pada Sabtu 8 Agustus 2020 dini hari WIB.
Man City sebenarnya memiliki keunggulan agregat 2-1 atas Madrid. Akan tetapi, Pelatih Man City, Josep Guardiola, tak ingin bersikap jemawa. Sebab, ia sadar segala kemungkinan masih bisa terjadi di leg kedua.
Guardiola tidak memungkiri bahwa Man City memiliki kelemahan yang sangat mungkin bakal dieksploitasi oleh Los Blancos, yakni buruknya lini pertahanan mereka. Penyakit Man City ini bahkan telah ada sejak musim pertama Guardiola menangani tim.
Baca juga: Meski Tak Bisa Tampil, Sergio Ramos Tetap Temani Madrid ke Manchester
Selama menangani Man City sejak musim 2017-2018, Guardiola sebetulnya selalu membawa The Citizens lolos dari fase grup Liga Champions. Akan tetapi, performa mereka tak bisa dibilang memuaskan selama menjalani fase knock out.
Bagaimana tidak, pasalnya dari 11 pertandingan di fase knock out Liga Champions yang dijalani Man City selama ditangani Guardiola, mereka hanya dua kali mencatatkan clean sheet. Itu terjadi di babak 16 besar musim 2017-2018 saat menghadapi Basel dan babak 16 besar 2018-2019 kontra Schalke 04.
Menurut Guardiola, apa yang menjadi kelemahan Man City ini adalah faktor yang membuat mereka kesulitan untuk bisa meraih kejayaan di Liga Champions. Sebab, dalam sistem kandang-tandang di Liga Champions, catatan kebobolan memiliki peranan penting.