5 Cerita Pesepakbola Top yang Putuskan Jadi Mualaf
SEJUMLAH pesepakbola memutuskan menjadi mualaf. Sejumlah alasan melatarbelakangi si pemain hingga akhirnya memilih menjadi mualaf.
Salah satu pesepakbola top yang memutuskan menjadi mualaf adalah gelandang Manchester United, Paul Pogba. II Polpo –julukan Pogba–memutuskan menjadi mualaf setelah mendapatkan ketenangan dalam hidup ketika belajar mendalami agama Islam. Selain Pogba, siapa saja pesepakbola top memutuskan menjadi mualaf?
Berikut 5 cerita pesepakbola yang putuskan jadi mualaf?
5. Franck Ribery
(Ribery (paling kiri), saat menjalani ibadah umrah)
Siapa yang tidak kenal Ribery? Winger berpaspor Prancis itu pernah berstatus sebagai salah satu winger kiri terbaik pada masanya. Ketika berseragam Bayern Munich dari 2007-2019, Ribery sukses besar dengan menghadirkan 23 trofi bagi publik Stadion Allianz.
Namun, Ribery memutuskan menjadi mualaf jauh sebelum bersinar bersama Die Roten –julukan Bayern. Ribery memutuskan menjadi mualaf pada 2002, atau tak lama setelah mempersunting sang istri yang berpaspor Aljazair, Wahiba Belhami. Sejak saat itu, Ribery menambah kata “Bilal” di dalam namanya.
“Agama adalah hal pribadi bagi saya. Saya orang yang percaya dan sejak pindah ke Islam saya lebih kuat, baik mental maupun fisik. Agama tidak mengubah jati diri dan persepsi saya terhadap dunia. Saya berdoa lima kali sehari, saya lakukan itu agar terbebas dan saya merasa lebih baik setelah itu," kata Ribery.
4. Eric Abidal
(Abidal (kiri), mantan pemain andalan Barcelona)
Abidal merupakan bek andalan Barcelona dari 2007-2013. Bahkan berkat sumbangsihnya sebagai pemain, Abidal mendapat jabatan strategis di tubuh Blaugrana, yakni menjadi Direktur Olahraga Barcelona.
Abidal yang dulunya bisa diperankan sebagai fullback kiri dan bek tengah, memutuskan menjadi mualaf pada 2007, atau sebelum menikah dengan sang istri yang berasal dari Aljazair, Heyet Kebir. Namun, Abidal tak mau jika disebut pindah agama karena pengaruh sang istri.
BACA JUGA: 4 Mantan Pemain Persib yang Putuskan Jadi Mualaf, Nomor 1 Eks Mesin Gol Timnas Indonesia
“Semua prosesnya natural. Memilih pindah ke Islam bukan karena istri saya, tapi hadiah yang tiba-tiba muncul. Itu benar-benar terjadi bagi saya. Mengikutinya dan membuat saya sangat senang. Saya memeluk Islam dengan sepenuh hati saya," kata Abidal.
