 
                
MANCHESTER – Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, menyambut positif langkah Liga Inggris yang turut mendukung kampanye Black Lives Matter. Kampanye ini ditunjukkan dengan melakukan aksi berlutut sebelum menjalani pertandingan.
Klub-klub di Liga Inggris memang sepakat untuk melakukan aksi berlutut sebelum pertandingan sebagai bentuk solidaritas terhadap gerakan Black Lives Matter yang digaungkan dunia. Gerakan ini ditujukan untuk melawan aksi rasisme serta menghormati kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang tewas akibat lehernya ditindih oleh seorang polisi kulit putih di Amerika Serikat (AS).

Aksi berlutut sebelum pertandingan pun diterapkan para pemain Man City serta Arsenal sebelum berlaga dalam comeback Liga Inggris 2019-2020. Guardiola sendiri diketahui ikut berlutut kala itu.
BACA JUGA: Josep Guardiola Siap Gantikan Posisi Maurizio Sarri di Juventus?
Aksi yang terjadi di Stadion Etihad pada Kamis (18/6/2020) dini hari WIB itu pun turut mendapat dukungan dari Guardiola. Sebab, pelatih asal Spanyol itu berharap bisa lebih banyak orang yang bertindak untuk memerangi rasisme.
"Apa yang harus kami katakan sebagai orang kulit putih, maaf. Cara kami memperlakukan orang kulit hitam dalam 400 ratus tahun terakhir, saya merasa malu. Apa yang telah kami lakukan adalah luar biasa bagi orang kulit hitam di seluruh dunia,” ujar Guardiola, sebagaimana dikutip dari laman resmi Man City, Kamis (18/6/2020).
“Ini bukan hanya masalah di AS, dengan apa yang terjadi dengan Tuan Floyd. Rasisme adalah masalah di mana-mana. Mungkin generasi kita sudah terlambat, tapi semoga generasi baru bisa mengerti bahwa kita semua adalah manusia. Setiap gerakan itu penting, tetapi itu adalah pertarungan, hari demi hari. Ini masalah sejak dulu dan kami harus mendukungnya hari demi hari,” tukasnya.
(Ramdani Bur)