Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Perkembangan Aturan Offside di Sepakbola

Andika Pratama , Jurnalis-Selasa, 16 Juni 2020 |13:19 WIB
Sejarah Perkembangan Aturan Offside di Sepakbola
Ilustrasi Bola (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Karena dianggap kurang relevan, akhirnya aturan offside pun direvisi pada 1925. Pada saat itu, seorang pemain akan dianggap offside jika ada dua pemain (termasuk kiper) di depannya. Aturan itu sayangnya tidak berjalan dengan baik, karena tetap terjadi banyak offside dalam pertandingan. Kendati demikian, aturan offside itu berlaku untuk waktu yang lama.

Setelah FIFA berdiri pada 1904, semua aturan dalam sepakbola mulai dirumuskan dengan lebih matang, termasuk offside. Pada 1990, FIFA pun melakukan revisi terhadap aturan offside. Offside akan berlaku bagi pemain yang di hadapannya hanya ada satu pemain (biasanya kiper, tetapi bisa juga pemain lain).

FIFA kemudian melakukan revisi kembali terhadap aturan offside pada 2003. Revisi itu membuat aturan jadi lebih longgar, karena pemain bebas dari offside jika tidak terlibat dalam permainan. Sayangnya revisi itu kerap menimbulkan kontroversi juga. Sebab, perbedaan sudut pandang antara wasit dengan para pemain. Meski begitu, segala kontroversi tersebut membuat sepakbola jadi lebih menarik untuk disaksikan.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement