Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Perkembangan Aturan Offside di Sepakbola

Andika Pratama , Jurnalis-Selasa, 16 Juni 2020 |13:19 WIB
Sejarah Perkembangan Aturan Offside di Sepakbola
Ilustrasi Bola (Foto: Shutterstock)
A
A
A

SEPAKBOLA berkembang seiring berjalannya waktu. Perkembangan sepakbola membuat beragam peraturan yang ada di dalamnya juga menjadi semakin kompleks. Di antara begitu banyak aturan sepakbola yang dikenal masyarakat, offside paling sering dibicarakan.

Bagaimana tidak, offside kerap membuat sebuah pertandingan dipenuhi dengan kontroversi. Akan tetapi, tahukah Anda sejarah offside dalam sepakbola? Offside mungkin salah satu aturan tertua di sepakbola, yang telah mengalami beberapa revisi.

Cristiano Ronaldo offside (Foto: Istimewa)

Offside awalnya merupakan istilah militer, yakni off the strength of his side yang berarti dibebastugaskan. Berdasarkan itu bisa dijelaskan secara sederhana, bahwa offside dalam sepakbola berarti pemain tidak masuk dalam permainan. Pada awalnya, Offside dalam sepakbola mengacu pada olahraga rugby, yang secara sederhana menyatakan seorang pemain dilarang hanya berdiam diri di depan gawang lawan.

BACA JUGA: Modric Sebut Hati Cristiano Ronaldo Bernilai 10

Aturan Offside kemudian disesuaikan dengan permainan sepakbola. Pada 1863, seorang pemain akan dianggap offside jika ada tiga pemain lawan di depannya (termasuk kiper). Akan tetapi, penerapan aturan itu justru membuat pertandingan dibanjiri offside.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement