“Sangat menyakitkan melihat bagaimana kontroversi ini dibesar-besarkan. Saya sudah menghormati semua protokol medis. Saya mematuhi aturan karantina seperti yang lain. Kami tidak melakukan tes usap, tetapi tes darah pada Mei. Saya baru tahu terinfeksi virus usai tes itu,” terang Gian Piero Gasperini, sebagaimana dimuat Football Italia, Jumat (5/6/2020).
“Melihat kembali, saya hanya bisa berkesimpulan 10 Maret adalah periode ketika infeksi virus dimulai karena saya merasa tidak enak badan, tetapi tidak ada masalah demam atau pernafasan. Ketika saya terbang dari Bergamo ke Valencia, saya merasa baik-baik saja,” pungkas lelaki kelahiran Grugliasco tersebut.
(Ramdani Bur)