Kemudian, Xabi Alonso menyamakan kedudukan via titik putih pada menit 60, meski si kulit bulat sempat ditahan Dida. Penalti didapat setelah Gerrard dijatuhkan Gennaro Gattuso di kotak terlarang. Singkat kata, skor berubah 3-3 dan bertahan hingga waktu normal 90 menit berakhir.
(Xabi Alonso saat bobol gawang Milan)
Di masa perpanjangan waktu 2x15 menit, juga tidak ada gol yang tercipta sehingga laga dilanjutkan ke adu tendangan penalti. Pada momen ini, ternyata mental skuad Liverpool lebih berbicara. Dari empat eksekutor penalti mereka yakni Hamann, Djibril Cisse, Riise dan Smicer, hanya Riise yang gagal menemui sasaran.
Sementara Milan, dari lima eksekutor mereka yakni Serginho, Pirlo, Tomasson, Riccardo Kaka dan Shevchenko, hanya Tomasson dan Kaka yang menemui sasaran. Alhasil, Liverpool menang 4-3 atas Milan dan berhak meraih trofi Liga Champions kelima mereka sepanjang sejarah.
Berikut susunan pemain Liverpool vs Milan:
Liverpool (4-2-3-1): Dudek; Finnan (Hamann (46’), Carragher, Hyypia, Traore; Gerrrard, Alonso, Riise, Luis Garcia, Kewell (Smicer 23’); Baros (Cisse 85’).
AC Milan (4-3-1-2): Dida; Cafu, Stam, Nesta; Maldini, Pirlo, Gattuso (Rui Costa 112’), Seedorf (Serginho 86’); Kaka; Shevchenko, Crespo (Tomasson 85’).
(Fetra Hariandja)