SANTA FE – Kiper legendaris asal Argentina, Carlos Roa, mengaku menolak penawaran bergabung dengan Manchester United pada musim panas 1999. Tawaran itu ditolak karena Roa melihat dunia sudah semakin dekat dengan hari akhir (kiamat).
Karena itu sejak 1999, Roa aktif di organisasi keagamaan dan meninggalkan dunia si kulit bulat. Hal itu dilakukan Roa agar dirinya semakin dekat dengan tuhan. Jika nantinya kiamat benar tiba, pria yang kini berusia 50 tahun itu berharap dapat masuk surga.

(Carlos Roa bersama istri dan kedua anaknya)
Pada musim panas 1999, Man United tengah mencari penjaga gawang anyar setelah mereka ditinggal sang kiper andalan, Peter Schmeichel. Nama Roa pun dijadikan bidikan. Roa yang kala itu membela Real Mallorca merupakan kiper andalan Tim Nasional (Timnas) Argentina.
BACA JUGA: Model Majalah Dewasa Kirim Pesan kepada Jesse Lingard
Ia berandil besar saat Argentina menyingkirkan Inggris di babak 16 besar Piala Dunia 1998. Saat itu, Roa menggagalkan dua eksekusi penalti Inggris yang dilepaskan Paul Ince dan David Batty di adu tos-tosan. Alhasil, Argentina pun menang 4-3 atas Inggris via adu tendangan penalti.
“Waktu itu saya sangat terikat dengan agama. Itu adalah keputusan yang sulit (menolak tawaran Man United), tetapi pada akhirnya keluarga setuju dengan pemikiran saya. Saat itu, banyak orang berpendapat saya akan menerima banyak uang jika bergabung bersama Man United,” kata Roa mengutip dari The Sun, Senin (20/4/2020).
Setelah absen selama tiga tahun dari ingar bingar sepakbola, Roa kembali mentas di lapangan hijau pada 2002 bersama Mallorca. Pada akhirnya, pemegang 17 caps bersama Tim Nasional Argentina itu benar-benar gantung sepatu pada 2006.
(Fetra Hariandja)