MADRID – Liverpool takluk 0-1 dari Atletico Madrid pada babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 di Stadion Wanda Metropolitano, Rabu (19/2/2020), dini hari WIB. The Reds –julukan Liverpool– kalah karena gol tunggal Saul Niguez pada menit keempat.
Pada pertandingan itu, dua juru gedor andalan Liverpool yakni Sadio Mane dan Mohamed Salah tidak bermain hingga menit akhir. Padahal, kemampuan kedua pemain itu dibutuhkan Liverpool yang telah tertinggal oleh gol cepat Atletico.

Namun, Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp memiliki alasan dibalik keputusannya mengganti Mane dan Salah sebelum pertandingan usai. Klopp menggantikan Mane pada menit 46 dengan Divock Origi karena takut sang pemain terpancing emosinya.
BACA JUGA: Liverpool Pantang Kibarkan Bendera Putih kepada Atletico
Mane sudah menerima kartu kuning pada menit 40, jika mendapatkan yang kedua maka Liverpool akan sangat rugi terutama pada leg II. Sementara itu, digantikannya Salah dengan Alex Oxlade-Chamberlain pada menit 72 dijelaskan Klopp karena alasan taktik.
“Ini jelas bagian dari sepakbola. Saya tidak suka itu. Jelas, rencana malam ini adalah mengeluarkan Sadio (Mane) yang telah memiliki kartu kuning dari permainan. Saya takut lawannya akan memberi tekanan (keras, bahkan jika Sadio tengah mengambil napas dalam-dalam atau apa pun dan saya tidak ingin memiliki situasi itu, jadi itu sebabnya kami membawanya pergi. Mo (Salah) hanyalah perubahan taktis, itu saja. Kami ingin berubah sedikit dan itulah yang kami lakukan,” kata Klopp, melansir dari laman resmi Liverpool, Rabu (19/2/2020).
Kekalahan itu membuat Liverpool wajib meraih kemenangan dengan selisih minimal dua gol pada leg II, untuk melaju ke babak selanjutnya. Leg II akan dimainkan di Anfield Stadium pada Kamis 12 Maret 2020, dini hari WIB.
(Ramdani Bur)