LIVERPOOL – Jadwal padat yang dihadapi Liverpool memaksa Jurgen Klopp harus pintar-pintar mengatur skuadnya. Manajer berkebangsaan Jerman itu mengindikasikan bakal merotasi skuad ketika menghadapi Everton di babak ketiga Piala FA 2019-2020, Minggu 5 Januari malam WIB di Stadion Anfield.
Ajang piala memang lazim dipakai manajer-manajer klub papan atas Liga Inggris untuk merotasi skuad sekaligus memberi pengalaman buat pemain muda. Apalagi, Liverpool memainkan 11 pertandingan sejak Desember 2019 hingga awal Januari 2020 di semua kompetisi.

Sebanyak tujuh pemain di tim utama harus absen di laga tersebut akibat mengalami cedera. Mau tidak mau, Jurgen Klopp harus merotasi skuad agar tidak semakin banyak yang masuk ruang perawatan. Ia mengatakan, rotasi tersebut dilakukan bukan karena tidak menghormati kompetisi, tetapi demi kebutuhan
“Tidak benar. Saya tidak bermaksud untuk tidak menghormati kompetisi ini, tetapi tugas pertama saya sebagai manajer adalah untuk menghormati para pemain. Jika kami mencapai titik di mana sedikit perubahan adalah hal yang masuk akal, saya tidak bisa membiarkan fakta melawan Everton mempengaruhi penilaian,” papar Jurgen Klopp, dilansir dari The Guardian, Sabtu (4/1/2020).
“Saya tidak boleh terbawa emosi, bahkan jika ini partai derby. Adalah tugas saya untuk membuat keputusan berdasarkan situasi, bukan karena lawan. Ini bukan pertandingan terakhir musim ini dan saya harus memilih tim yang mampu bermain dengan fisik karena Everton tengah on fire,” imbuh pria berusia 52 tahun itu.

Meski mengindikasikan bakal merotasi skuad, Jurgen Klopp harus berhati-hati terhadap sosok Carlo Ancelotti di kursi Manajer Everton. Don Carletto punya rekor cukup bagus ketika mentas di Stadion Anfield dengan hanya dua kali kalah, dua kali menang, dan sekali imbang. Salah satu kemenangan diraih ketika mengasuh Chelsea pada pekan 37 Liga Inggris 2009-2010 dengan skor 2-0.
(Fetra Hariandja)