MAKASSAR - Pascainsiden serangan bus pemain Tim Persija Jakarta, keamanan jalannya laga leg kedua final Kratingdaeng Piala Indonesia 2018 di perketat. Kini keamanan di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, diambil alih oleh Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Adnas.
Brigjen Pol Adnas langsung memimpin apel pengamanan di luar stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Minggu (28/7/2019) siang sekitar pukul 11.00 WITA.
Baca juga PSSI Umumkan Nominasi Pemain Terbaik Kratingdaeng Piala Indonesia 2018
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan pengamanan telah diambil alih Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Adnas. Pengamanan tersebut juga melibatkan Kodam VII Hasanuddin dan satuan lainnya.
"Jelang pertandingan PSM Makassar melawan Persija Jakarta pengamanan diperketat yang diambil langsung oleh Wakapolda. Tadi pagi hari ini Minggu 28 Juli 2019 pengamanan apel diambil alih oleh Wakapolda Sulsel," kata Dicky.
Meski ada rumor laga ditunda ,tetapi final leg kedua Piala Indonesia antara PSM Makassar vs Persija Jakarta, tetap berlangsung sesuai jadwal. Ribuan petugas keamanan pun telah dikerahkan demi berlangsungnya gelaran partai puncak Piala Indonesia 2018.
"Polda Sulsel dan jajaran termasuk Polres Gowa, Polres Maros dan Polres Takalar sejumlah 3500 personel untuk pengamanan final pertandingan PSM melawan Persija," kata Dicky.
Pasukan yang disiapkan terdiri dari, Unit penjinak Bom, Pasukan Anti Teror, Pasukan Dalmas, Pasukan BRIMOB, 10 ekor K9, polisi lalu lintas, team Resmob, Unit Intelijen, 200 Polwan
"Kendaraan yang dikerahkan water cannon, raimas, baracuda dan lainnya," sebut Dicky.