Benar saja, strategi yang dijalankan Alves benar-benar memanjakan Messi. La Pulga –julukan Messi– merasa dilibatkan dan tampil nyaman. Ujung-ujungnya jika Messi tampil brilian, Barcelona yang diuntungkan.
“Guardiola membenci fullback yang mengoper bola lebih banyak ke sayap, ketimbang ke tengah lapangan. Saya memilih lebih banyak melepas bola ke sayap karena di sana ada Messi. Namun, Guardiola datang kepada saya dan mengatakan, saya harus lebih banyak melepaskan bola ke tengah, bukan ke pinggir,” kata Alves mengutip dari Calciomercato, Rabu (10/7/2019).
“Tapi, saya memiliki pemikiran sendiri. Saya kekeuh kepada pendirian saya bahwa Messi tak bisa tidak menyentuh bola selama dua menit. Jika tidak, ia bisa merusak strategi yang telah diterapkan. Karena itu, Messi harus terlibat agar memberikan dampak positif. Ujung-ujungnya, Guardiola membuktikan ucapan saya benar,” tutup Alves yang kini tidak memiliki klub tersebut.
(Ramdani Bur)