Cerita Jenson Seelt soal Darah Keturunan Indonesia: Kakek dari Maluku, hingga Suka Soto!
PEMAIN keturunan Indonesia yang kini berkarier di Bundesliga bersama Wolfsburg, yakni Jenson Seelt, berbagi cerita soal kehidupan di dalam dan luar lapangan. Salah satu yang menarik, dia menceritakan soal darah keturunan Indonesia yang mengalir dalam dirinya.
Momen itu diceritakan Jenson Seelt dalam wawancara yang turut diikuti Okezone.com. Dalam kesempatan itu, Jenson menceritakan soal asal-usul darah keturunan Indonesia mengalir dalam dirinya yang ternyata dari kakeknya hingga makanan Tanah Air yang disukainya.
1. Berdarah Indonesia
Diketahui, Jenson Seelt berkarier manis di dunia sepakbola. Dia usia yang baru 22 tahun, dia sudah malang-melintang membela klub di berbagai negara di Eropa.
Dia pernah membela Sunderland di Inggris hingga memperkuat PSV Eindhoven. Kini, Jenson Seelt pun memperkuat klub Jerman, VfL Wolfsburg.
Pemain dengan tinggi 192 cm itu jadi bek tangguh yang juga kerap dipercaya membela Wolfsburg. Di Bundesliga, Jenson Seelt sudah mentas di 7 laga.
2. Keturunan Maluku
Jenson Seelt pun curi perhatian lebih publik sepakbola Indonesia karena diketahui punya darah keturunan Indonesia. Dia pun mengaku memiliki darah keturunan Indonesia dari sang kakek yang berasal dari Maluku.
Kini, sang kakek pun diakuinya tengah berada di Maluku. Meski berjarak jauh, Jenson Seelt mengaku masih berhubungan intens dengan sang kakek.
“Ya, kakek saya dari Indonesia. Di Maluku tepatnya,” ujar Jenson Seelt, dalam wawancara eksklusif yang digelar Bundesliga International yang diikuti Okezone.com, Selasa (9/12/2025).
“Ya, saya berhubungan dengan kakek saya, tentu saja. Saya belum pernah ke tempat dia dulu saat tumbuh dewasa, dan dia sekarang sedang berada di sana. Tapi saya pasti ingin berkunjung ke sana dalam waktu dekat. Itu luar biasa,” lanjutnya.
3. Punya Keinginan Pergi ke Indonesia
Meski punya darah keturunan Indonesia, Jenson Seelt mengaku belum pernah datang ke Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah jarak yang terlalu jauh sehingga membutuhkan penerbangan dalam waktu panjang.
Namun, Jenson Seelt tetap punya keinginan pergi ke Indonesia. Dia memastikan memasukkan kunjungan ke Indonesia dalam daftar tempat yang ingin didatangi.
“Belum, saya belum pernah (datang ke Indonesia),” ujar Jenson Seelt.
“Jelas tidak mudah karena penerbangannya sangat panjang dan kami tidak punya banyak waktu untuk pergi,” lanjutnya.
“Tapi ya, pasti masukkan dalam daftar keinginan saya untuk pergi (ke Indonesia) di masa depan,” ucap Jenson Seelt dengan antusias.
