Hal itu semualah yang membuat Palotta mengatakan mulai muak dengan Liga Champions. Ia mengira hadirnya VAR bakal membuat laga berjalan secara adil di Liga Champions 2018-2019, namun nyatanya Roma justru dirugikan kembali. Palotta merasa kejadian semifinal Liga Champions musim lalu, di mana Roma tersingkir dari Liverpool karena kurang adilnya keputusan wasit terulang kembali.

“Pada musim lalu (Liga Champions 2017-2018) kami meminta VAR untuk digunakan di Liga Champions karena kami sangat kacau di semifinal tahun lalu tersebut. Lalu pada malam ini, kami sudah ada VAR dan tetap saja kami dirampok (dirugikan),” kata Palotta, dikutip dari twitter Roma, Jumat (8/3/2019).
“Patrik Schick sangat jelas dilanggar di dalam kotak penalti (Porto), VAR sudah memperlihatkannya. Akan tetapinya nyatanya itu tak diberikan (hadiah penalti untuk Roma). Saya sudah mulai muak dengan kompetisi ini. Saya menyerah,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)