MASA bakti Jose Mourinho di Manchester United resmi berakhir pada Selasa 18 Desember 2018. Padahal, kontrak Si Spesial baru akan habis pada 2020. Serangkaian hasil buruk, termasuk kekalahan 1-3 atas musuh bebuyutan Liverpool, mengakhiri petualangan pria Portugal itu di Old Trafford.
Dewan Direksi Man United kini dipusingkan untuk mencari pengganti Jose Mourinho sebagai manajer/pelatih. Walau begitu, pihak klub sudah memutuskan untuk memakai jasa pelatih sementara (interim) hingga akhir musim 2018-2019.
(Baca juga: 5 Pemain Bintang yang Terlibat Tindak Kriminal, Nomor 2 Aksi Penculikan)
Mantan penggawa Setan Merah, Ole-Gunnar Solskjaer, gencar dikabarkan bakal diumumkan sebagai pelatih interim dalam waktu dekat. Satu masalah mungkin sudah rampung, tetapi masih ada tugas lain yang perlu diselesaikan: mencari manajer/pelatih permanen.
Nama baru itu nantinya akan bertugas pada awal musim 2019-2020. Tentu saja mencari pelatih yang sedang menganggur adalah pilihan yang aman karena tidak perlu mengeluarkan uang tambahan sebagai kompensasi kepada klub lain.
Berikut adalah deretan pelatih yang sedang menganggur yang diyakini cocok sebagai penerus Jose Mourinho di Man United, melansir dari Sportskeeda, Rabu (19/12/2018).
4. Antonio Conte
Bekas pelatih Chelsea ini memang gencar dirumorkan sebagai pengganti Mourinho. Jaminan trofi di akhir musim membuat Antonio Conte tampak menjadi pilihan yang paling logis bagi Manchester United.

Rekor pria berusia 49 tahun itu juga cukup cemerlang. Sejak melatih Juventus pada 2011-2012, Conte rajin menyumbang satu trofi ke lemari klub, termasuk kala membesut Chelsea pada 2016-2018.
Pertimbangan lainnya terkait dengan Paul Pogba. Pemuda asal Prancis itu mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya selama berada di Juventus asuhan Antonio Conte. Tentu merupakan sebuah impian bagi dewan direksi United untuk melihat pemain termahalnya menunjukkan potensi terbaik.
3. Laurent Blanc
Mantan rekan duet Rio Ferdinand di jantung pertahanan Man United ini juga sebuah opsi menarik. Fakta bahwa Blanc adalah bekas penggawa Setan Merah semakin membuat pria berpaspor Prancis itu semakin diunggulkan.

Trofi juga dekat dengan Blanc baik sebagai pemain maupun pelatih. Ia merupakan bagian dari skuad Tim Nasional (Timnas) Prancis yang memenangi Piala Dunia 1998. Sebagai pelatih, Laurent Blanc pernah membawa Bordeaux menjuarai Liga Prancis 2007-2008 serta Paris Saint-Germain pada 2013-2014.
Di bawah asuhan Blanc, PSG bahkan meraih 11 dari 12 trofi domestik dan mengawali dominasi Le Parisien di Liga Prancis. Tentu saja Blanc juga berpengalaman mengasuh nama besar seperti Zlatan Ibrahimovic semasa di PSG serta fasih berbahasa Inggris yang kadang menjadi kendala bagi pelatih asing.
2. Arsene Wenger
Rekam jejak pria Prancis satu ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Wenger mampu membawa Arsenal kembali disegani di Liga Inggris, terutama pada akhir dekade 1990 dan awal 2000. Namun, sihirnya seakan menghilang usai mengantar The Gunners menjadi juara Liga Inggris 2003-2004 dengan status tak terkalahkan selama satu musim.

Pria berusia 68 tahun itu memang akan menjadi pilihan yang konyol bagi dewan direksi Man United kelak. Apalagi, Arsene Wenger pernah menjadi rival berat Sir Alex Ferguson yang dianggap setengah dewa oleh pendukung Man United.
Belum lagi, prestasi Arsene Wenger di tahun-tahun terakhirnya menangani Arsenal sungguh buruk. Ia dianggap sudah tidak lagi memiliki ambisi melatih karena Arsenal hanya bisa finis di posisi empat besar, alih-alih mengejar gelar juara liga.
1. Zinedine Zidane
Nama yang satu ini sudah gencar dirumorkan sebagai pengganti Jose Mourinho sejak beberapa bulan lalu. Apalagi, statusnya sebagai pelatih kelas dunia serta pemain yang bergelimang gelar dapat dengan mudah mengendalikan ego para penggawa Setan Merah di ruang ganti.

Rasa hormat di dalam ruang ganti tersebut adalah modal utama Zinedine Zidane kala membesut Real Madrid yang dihuni pemain bintang. Bahkan, pemain sekelas Cristiano Ronaldo pun rela dibangkucadangkan oleh pelatih berpaspor Prancis itu demi kebaikan klub.
Kharisma serta pengaruh Zidane diyakini bakal menjadi modal utama mereplikasi raihan berupa tiga gelar Liga Champions seperti halnya di Real Madrid. Namun, kendala terbesar adalah pria keturunan Aljazair itu tidak bisa berbahasa Inggris, modal utama sebagai pelatih Setan Merah.
(Fetra Hariandja)