Pada laga pertama, Inter takluk 0-1 dari Sassuolo. Saat itu, Inter sebenarnya lebih dominan dengan penguasaan bola mencapai 62 persen. Akan tetapi, kegagalan memanfaatkan sejumlah peluang membuat mereka takluk 0-1 dari Sassuolo. Gol tunggal Neroverdi –julukan Sassuolo– dicetak Domenico Berardi pada menit 27 lewat eksekusi penalti.
“Hasil yang didapat selama Agustus, bukan jaminan. Meski Inter kalah dari kami, saya tetap yakin bahwa Inter adalah pesaing utama Juventus. Inter lebih kuat ketimbang Napoli atau Roma,” kata De Zerbi mengutip dari Football Italia, Selasa (21/8/2018).
Setelah finis di posisi empat besar Liga Italia 2017-2018, gelar juara jadi bidikan Inter musim ini. Sebab sudah cukup lama Inter tidak menjadi yang terbaik. Terakhir kali Inter menjadi jawara ialah pada 2009-2010, atau musim terakhir ditangani Jose Mourinho.
(Ramdani Bur)