Menurut Ozil, ia sadar bahwa pertemuan dan fotonya dengan Erdogan telah membuat kontroversi di media-media Jerman. Ozil juga bersikeras bahwa perjumpaan mereka itu murni sekedar pertemuan biasa tanpa ada unsur politik sama sekali.

“Saya sadar bahwa foto kami telah menyebabkan tanggapan besar di media Jerman dan beberapa orang menuduh saya sebagai seorang pembohong atau pendusta. Foto yang kami ambil tidak memiliki niat politik sama sekali. Bagi saya, berfoto dengan Presiden Erdogan bukan tentang politik atau pemilu. Hal itu mengenai cara penghormatan saya kepada negara tempat keluarga saya berasal,” tutur Ozil dipernyataan resminya, mengutip dari Sportskeeda, Senin (23/7/2018).
“Meskipun media-media di Jerman telah menggambarkan sesuatu yang berbeda, kebenarannya tetap sama, yakni dengan tidak bertemu dengan Presiden Erdogan maka saya tidak menghormat leluhur saya,” tutup pemain Tim Nasional (Timnas) Jerman itu.
(Fetra Hariandja)