 
                SIDOARJO – TImnas Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan Timnas Thailand U-19 dengan skor 1-2. Dua gol Thailand dicetak Nattawut Chootiwat menit ke-41 dan Matee Sarakum menit ke-50. Sedangkan satu gol Garuda Nusantara - julukan Timnas Indonesia U-19, dicetak Muhammad Rifad Marasabessy menit ke-84.
Dari kekalahan tersebut ada sejumlah fakta menarik di pertandingan yang berlangsung pada Senin 9 Juli 2018 malam WIB.
7. Keluhan Mahalnya Harga Tiket karena Calo
Antusiasme masyarakat untuk mendukung Timnas Indonesia U-19 ternyata dimanfaatkan segelintir oknum untuk meraup keuntungan. Ya para calo tiket banyak berkeliaran di luar area Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Mereka menjual tiket jauh dari harga yang ditetapkan pihak Panitia Penyelenggara (Panpel). Tiket VIP yang sebenarnya dibanderol Rp100 ribu, tribun utama Rp75 ribu, dan tribun ekonomi seharga Rp30 ribu, oleh para calo dijual dua kali lipat.
Salah seorang penonton Bagus Aditya mengatakan dirinya harus merogoh kocek hingga Rp200 ribu guna membeli tiket di tribun VIP.
Ia menyayangkan panpel seolah–olah menutup mata dengan banyaknya calo yang berkeliaran di area stadion.
“Banyak sekali calo di sini mas. Itu aparat dan panpel diam saja padahal mereka tahu lho,” beber Bagus.
Hal serupa dialami Budi Hermanto, ia yang sempat berjuang untuk mendapatkan tiket pada Senin paginya. Namun tiket sudah terjual habis dalam kurun waktu 1,5 jam.
“Tadi pagi 1,5 jam sudah habis. Ini malamnya kok malah banyak calo. Apa tadi itu yang membeli kebanyakan calo ya,” keluhnya.
Benar saja, Okezone sempat mendapatkan tawaran tiket VIP dan tribun utama dari seorang calo. Ia menawarkan tiket harga Rp 200 ribu untuk VIP dan Rp 150 ribu untuk tribun utama.
“Terakhir..terakhir.. Mau beli tidak? Kalau tidak ya tidak apa-apa masih banyak yang butuh," terangnya dengan nada sedikit tinggi.
Namun tak ada satupun pihak panpel yang berani memberikan komentar terkait maraknya calo di sekitar stadion.
Bahkan yel–yel keluhan tiket mahal sempat dinyanyikan penonton. “Tikete larang, tikete larang, tikete larang (tiketnya mahal),” demikian nyanyian suporter dari tribun selatan.
