"Iya, bagi anggota yang mau mendengar, apalagi memang ada suatu euphoria semisal perayaan ulangtahun. Jadi sulit, apalagi sekarang sedang bulan Ramadhan, petasan cukup mudah didapatkan. Tapi percayalah kami berusaha untuk mengingatkan," kata Agung.
Awalnya ketiga kelompok suporter ini meminta solusi dari manajemen, semisal diberikan izin melepaskan petasan dan sejenisnya saat seusai pertandingan. Namun, menurut Faisal Mursyid hal itu juga bertentangan dengan regulasi Liga 1. Meski pertandingan sudah berakhir, tapi regulasi tetap menilai belum berakhir secara total karena rombongan pemain dan ofisal pertandingan masih berada di sana.
"Intinya tidak bisa. Kami berharap suporter bisa bertindak bijak menanggapi larangan ini karena demi keselamatan semua orang. Satu lagi, tentunya sayang sekali jika klub harus mengeluarkan uang hingga ratusan juta untuk membayar denda," pungkasnya.
(Fetra Hariandja)