MANCHESTER City superior di Liga Inggris 2017-2018. The Citizens –julukan Man City– dinobatkan sebagai kampiun ketika kompetisi masih menyisakan lima pertandingan. Di akhir kompetisi setelah melewati 38 pertandingan, klub asuhan Josep Guardiola itu mencetak rekor poin di Liga Inggris, yakni menembus barier 100 angka.
Sekarang yang jadi pertanyaan, sanggupkah Man City mempertahankan trofi musim depan? Sekadar diketahui, tiap kali menjuarai trofi Liga Inggris, klub yang bermarkas di Stadion Etihad itu selalu gagal mempertahankan gelar. Semenjak Liga Inggris bergulir pada 1888-1889, Man City sudah lima kali menjadi yang terbaik. Sebut saja pada 1936-1937, 1967-1968, 2011-2012, 2013-2014 dan 2017-2018.
Setelah menjadi kampiun di Liga inggris 1936-1937, Man City mendapatkan hasil buruk semusim kemudian. Bagaimana tidak, Man City langsung terdegradasi semusim kemudian setelah menempati posisi 21 dari 22 klub yang berpartisipasi.
BACA JUGA: Juara Bertahan Liga Inggris Gagal Tampil di Liga Champions dalam 3 Musim Terakhir
Selanjutnya usai menjadi kampiun 1967-1968, Man City hanya menempati tangga ke-13 di Liga Inggris 1968-1969. Memasuki era Liga Primer Inggris 1992-1993, Man City juga gagal mempertahankan trofi usai menjadi yang terbaik.
Pada 2011-2012, Man City meraih trofi pertama di era Liga Primer. Akan tetapi semusim kemudian (2012-2013), Man City hanya finis di posisi dua setelah kalah bersaing dari Manchester United. Sementara itu pada 2013-2014, Man City merebut trofi keempat di sepanjang sejarah Liga Inggris setelah bersaing ketat dengan Liverpool.