SEMENJAK Piala Champions digelar pada 1955-1956 dan berganti format menjadi Liga Champions pada 1992-1993, hanya ada dua keluarga dengan status presiden klub yang mampu mengantarkan tim yang dimiliki kampiun kompetisi antarklub paling prestisius di Eropa itu. Mereka ialah keluarga Praag dan Moratti.
Jaap Van Praag pertama kali bertugas sebagai Presiden Ajax Amsterdam pada 1964. Ketika Van Praag datang, Ajax bukanlah tim papan atas Liga Belanda layaknya musim ini. Di musim sebelumnya, Die Amsterdammers –julukan Ajax– hampir terdegradasi.
BACA JUGA: SOCCERPEDIA: Arsenal, Pemilik Rekor Clean Sheets Beruntun Terbanyak di Liga Champions
Namun setelah dipimpin Van Praag, klub yang bermarkas di Amstrerdam Arena berbenah. Memiliki pemain sekelas Johan Cruyff, Ajax meraih tiga trofi Liga Champions beruntun pada 1970-1971, 1971-1972 dan 1972-1973.
Berturut-turut di tiga musim tersebut, Ajax mengalahkan Panathinaikos 2-0 pada 1971, Inter Milan 2-0 (1972) dan Juventus 1-0 (1973). Kesuksesan Van Praag pun dilanjutkan sang anak, Michael Van Praag.