Jika melihat hasil, tim tersulit selama gelaran ISL musim ini tentunya Semen Padang. Karena kami dua kali mengalami kekalahan dan jangan lupa Bandung Raya (PBR) juga. Walaupun PBR berstatus sebagai tim baru, bagi saya PBR merupakan tim yang ngotot ketika berhadapan dengan kami, sehingga menyulitkan kami dan hasilnya pun kurang bagus (untuk kami).
Soal formasi favorit? Dan apakah akan tetap diterapkan musim depan?
Mengarungi kompetisi ISL musim 2014, saya sering menggunakan dua formasi, yaitu 4-2-3-1 dan 4-3-3, tergantung lawan yang kami hadapi. Juga tergantung apakah itu partai kandang atau tandang.
Pemain sudah paham dengan dua formasi tersebut, soal bagaimana pergerakan, bertahan dan menyerang. Untuk musim depan, saya belum dapat memutuskan karena komposisi pemain pasti akan berubah.
Bagaimana dengan target musim depan?
Untuk musim depan, kami akan menghadapi dua kompetisi, ISL yang kabarnya akan kembali berubah format menjadi satu wilayah, tentunya ini akan menambah jumlah pertandingan. Ditambah lagi kompetisi di level Asia (AFC), jelas kami tidak ingin asal numpang lewat di turnamen tersebut, kami ingin berprestasi.