PEMAIN asal Belanda yang pernah merumput di PSM Makassar pada 2021-2022, Anco Jansen menyebut sepakbola Indonesia tidak ada apa-apanya. Meski saat ini Timnas Indonesia diperkuat banyak pemain diaspora yang merumput di kasta tertinggi sepakbola Eropa seperti Jay Idzes (Sassuolo) dan Kevin Diks (Borussia Monchengladbach), tidak menunjukan sepakbola Indonesia sudah baik.
“Fasilitas, akademi, pelatih di sana (Indonesia) terbatas. Itu cukup menjelaskan. Itu yang saya pahami. Para pemain naturalisasi mendapat jutaan pengikut dan menjadi menarik perhatian. Tapi, sepakbola di Indonesia sebenarnya tidak ada apa-apanya,” kata Anco Jansen, Okezone mengutip dari podcast bertajuk Voetbalpraat medio Maret 2025.
Anco Jansen tentu tak asal bicara. Ia paham betul kondisi sepakbola Indonesia saat merumput di PSM Makassar pada 2021-2022. Saat itu dari 22 pertandingan bersama PSM Makassar, Anco Jansen mengemas lima gol dan satu assist.
Ternyata tak sampai di situ kritikan yang dilancarkan Anco Jansen untuk Indonesia. Ia menyebut Indonesia sebagai negara miskin, tapi warganya memiliki smartphone berharga mahal.
“Ya itu terutama karena media sosial. Saya main di sana saat pandemi. Indonesia negara sangat miskin, tapi semua punya smartphone dan instragram sangat populer di sana,” kata Anco Jansen
Efek masyarakat Indonesia yang memiliki smartphone, mereka gemar bermain media sosial. Tak heran, netizen Indonesia dikenal sebagai salah satu yang paling ganas di dunia maya.
“Kalau gagal mencetak gol, saya mendapat saran agar jangan melihat media sosial selama dua hari ,” lanjut Anco Jansen yang sewaktu aktif sebagai pemain ini mentas di posisi winger kiri.