Marelli bahkan membandingkan insiden ini dengan pertandingan Juventus melawan Inter Milan sebelumnya musim ini. Dalam kasus tersebut, sentuhan tangan di bahu tidak dianggap cukup untuk memicu tinjauan VAR, karena wasit sudah mengevaluasinya saat kejadian.
Ketidakkonsistenan ini semakin memperkuat argumen bahwa standar intervensi VAR di San Siro terlalu dipaksakan.
Sementara itu, di kubu yang kalah, pelatih Fiorentina, Stefano Pioli, tidak mampu menahan amarahnya. Ia terlihat emosi saat berbicara dengan wasit Marinelli setelah peluit akhir.
Pioli merasa timnya tidak pantas berada di pihak yang kalah dan menuding keputusan kontroversial tersebut berdampak buruk pada integritas permainan.
" Wasit memberi tahu kami VAR hanya akan campur tangan jika ada kesalahan yang jelas dan nyata dari wasit. Jadi, katakan kepada saya apakah itu kesalahan yang jelas dan nyata dari wasit?” imbuh Pioli.
Kekalahan ini kian memperpanjang penderitaan Fiorentina yang masih belum meraih satu pun kemenangan di Serie A musim ini. Dengan hanya tiga poin dari 21 poin yang tersedia, tekanan kini semakin membesar pada Pioli untuk segera membalikkan keadaan di Florence.
(Rivan Nasri Rachman)