Namun, dalam tiga laga tersebut, Gyokeres gagal mencetak gol. Terakhir, saat melawan Athletic Bilbao, meskipun ia melancarkan empat tembakan dan empat sentuhan di dalam kotak penalti, kontribusinya di luar area tersebut dinilai minim.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran Gyokeres mungkin belum menjadi jawaban untuk memenangkan pertandingan-pertandingan besar, terutama setelah tampil kurang memuaskan saat melawan Manchester United dan Liverpool.
Di sisi lain, Arsenal sendiri menghadapi tantangan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menciptakan peluang dari permainan terbuka. Seperti di Liga Inggris musim ini, 60,8% dari total ekspektasi gol (xG) mereka berasal dari bola mati, seperti tendangan sudut dan tendangan bebas.
Jika Arsenal berambisi menjuarai Liga Champions 2025-2026, ketergantungan ini harus dikurangi. Kembalinya Bukayo Saka dari cedera diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kreativitas serangan dan memberikan suplai bola yang lebih baik kepada para penyerang seperti Gyokeres.
(Rivan Nasri Rachman)