STRIKER Timnas Indonesia, Ole Romeny, harus menghadapi persaingan ketat di lini depan Oxford United. Ole harus bersaing dengan lima striker lainnya untuk mendapatkan tempat utama.
Diketahui, Oxford United saat ini memiliki enam striker atau penyerang-tengah murni di skuad. Selain Ole, ada Will Lankshear, Nik Prelec, Mark Harris, Tom Bradshaw, dan Gatlin O'Donkor.
Pelatih Oxford United, Gary Rowett, mengakui persaingan di lini depan akan menjadi kompetitif. Apalagi, Rowett menyukai formasi 4-2-3-1 yang memungkinkan hanya satu striker sebagai ujung tombak.
Meski begitu, dengan opsi yang melimpah, Rowett mengatakan tidak akan terpaku pada formasi itu lagi. Dia bisa saja menggunakan dua striker untuk menambah variasi serangan The Ox -julukan Oxford United.
"Saya pikir kami memiliki lini depan yang sangat kompetitif saat ini, yang mungkin memungkinkan kami untuk sesekali memainkan lebih banyak striker di starting XI daripada mungkin pemain nomor 10 dan nomor sembilan," kata Rowett dilansir dari Oxford Mail, Minggu (10/8/2025).
Oleh karena itu, Ole Romeny tentu harus bekerja ekstra untuk mendapatkan tempat utama. Pada musim lalu, Ole tampil 14 kali dan mencatatkan satu gol untuk The Ox.
Saat ini, Ole sedang menjalani pemulihan cedera yang dideritanya usai tur pramusim di Indonesia. Pemain berusia 25 tahun itu mengalami cedera setelah mendapat tekel keras pemain Arema FC di turnamen Piala Presiden 2025.
Di sisi lain, Rowett mengaku senang dengan opsi striker yang melimpah karena memungkinkan banyak gol tercipta. Namun begitu, pelatih berusia 51 tahun tersebut juga ingin para strikernya pintar membaca situasi permainan.
"Kami butuh gol. Kami sudah membicarakannya musim lalu, tetapi di saat yang sama, Anda harus memiliki keseimbangan dalam tim. Anda tetap harus memiliki keseimbangan saat tidak menguasai bola. Anda tetap harus seimbang dalam hal menciptakan peluang bagi siapa pun yang bermain di area depan tersebut," tutupnya.
(Djanti Virantika)