Gerald Vanenburg melakukan perubahan di awal babak kedua. Dia memasukkan Jens Raven untuk gantikan Hokky Caraka.
Jens Raven pun langsung beri dampak ke permainan skuad Garuda Muda. Dia bahkan bisa langsung tebar ancaman di awal laga, meski pertandingan diwarnai hujan deras.
Bahkan, Jens Raven sebenarnya sukses cetak gol pada menit ke-47 usai menyambar bola rebound. Tetapi, gol itu dianulir wasit karena posisi Jens Raven terjebak offside.
Timnas Indonesia U-23 terus tebar ancaman setelah itu. Salah satunya lewat kerja sama Dony Tri Pamungkas dengan Rayhan Hannan. Sayangnya, bola masih melenceng dari gawang.
Di tengah intensnya Timnas Indonesia U-23 tebar ancaman, Filipina U-23 sesekali lancarkan serangan balik juga. Tetapi, pemain di lini belakang skuad Garuda Muda tampil sigap untuk hentikan serangan yang datang. Salah satunya dilakukan Kadek Arel pada menit ke-64.
Gerald Vanenburg kemudian memasukkan dua pemain, yakni Frengky Missa dan juga Victor Dethan. Kehadiran Victor Dethan bisa langsung beri dampak ke laga. Dia bahkan beri assist ciamik yang disambar Arkhan Fikri pada menit ke-74. Sayangnya, bola masih bisa ditepis kiper Filipina U-23.
Duel berjalan makin sengit setelah itu. Beberapa pelanggaran keras pun dilakukan pemain Filipina U-23 demi menghentikan serangan berbahaya Garuda Muda.
Jelang akhir laga, pelanggaran keras dilakukan Leddel kepada Rayhan Hannan hingga berbuah kartu kuning. Tendangan bebas dari luar kotak penalti pun diberikan kepada Garuda Muda. Sayangnya, tendangan Arkhan Fikri masih melambung ke sisi kiri gawang.
Tak ada gol tambahan yang tercipta hingga akhir laga. Timnas Indonesia U-23 pun pastikan poin penuh karena berhasil jaga keunggulan 1-0.
