ADA 4 pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang belum punya klub hingga Juli 2025. Sejatinya pada awal bulan ada enam pemain yang berstatus pengangguran, namun dua bintang Garuda baru-baru ini akhirnya telah mengumumkan klub baru.
Kedua pemain yang dimaksud adalah Jordi Amat yang resmi bergabung ke klub Liga Indonesia, Persija Jakarta. Lalu satunya lagi adalah Shayne Pattynama yang resmi memperkuat klub Thailand, Buriram United.
Kini otomatis tinggal empat pemain Timnas Indonesia yang nasibnya masih tanda tanya. Lantas siapa saja mereka?
Rafael Struick resmi berpisah dengan klub Australia, Brisbane Roar sejak 1 Juli 2025. Meski berstatus pengangguran, penyerang andalan Garuda itu sudah dikaitkan dengan sejumlah klub.
Di antaranya klub dari Liga Indonesia, yakni Bali United dan Dewa United. Jika rumor itu benar, maka Rafael Struick akan mengikuti jejak Jordi Amat yang bermain di Liga Indonesia.
Justin Hubner menjadi pemain kedua Timnas Indonesia yang sejauh ini belum memiliki klub. Ia terakhir membela Wolverhampton Wanderers U-21.
Hubner dan Wolves –julukan Wolverhampton– berpisah usai kedua tim memutuskan untuk tak melanjutkan kerja sama. Dengan usia yang masih 21 tahun, bek andalan Timnas Indonesia itu diharapkan bisa terus berkarier di Eropa.
Nathan yang kesulitan mendapatkan menit bermain akhirnya memutuskan meninggalkan Swansea City. Padahal kontrak Nathan di klub yang berkompetisi di Liga 2 Inggris itu masih ada hingga 2026.
Kini, Nathan tengah dikaitkan dengan klub Liga 2 Belanda, FC Emmen. Fans Garuda pun penasaran apakah Nathan akan benar-benar kembali ke Belanda atau mencoba peruntungan di Liga Indonesia.
Thom Haye memang berstatus pengangguran, namun banyak klub yang dikaitkan dengan gelandang berusia 30 tahun tersebut. Tak ayal Haye mengaku belum memutuskan karena tengah memikirkan pilihan yang tepat untuk masa depannya.
Untuk klub-klub yang dikaitkan dengan Haye ada NAC Breda hingga Watford FC. Bahkan klub Liga Indonesia juga dikabarkan melirik gelandang tengah andalan Timnas Indonesia tersebut.
(Rivan Nasri Rachman)
